Sabtu, 22 September 2012

Antroposfer part II


KUALITAS PENDUDUK DAN MASALAH KEPENDUDUKAN INDONESIA
Kualitas penduduk adalah kemempuan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kualitas penduduk mempengaruhi maju mundurnya suatu wilayah.
Manusia yang berkualitas unggul akan mampu bersaing dengan yang lain, begitupun sebaliknya.
Kriteria kualitas penduduk secara internasional ditetapkan oleh organisasi United Nations Development Programme (UNDP) dengan menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) sebagai tolak ukurnya.
Tinggi rendahnya kualitas penduduk dipengaruhi oleh tiga aspek, yaitu : tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan tingkat ekonomi.
PENDIDIKAN
Ø Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas SDMnya.
Ø Secara umum Indonesia tingkat pendidikannya tergolong relative rendah, akan tetapi diupayakan untuk selalu ditingkatkan.
Ø Berikut adalah factor penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia :
1.    Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan, sehingga mereka tidak perlu sekolah terlalu tinggi (khususnya perempuan).
2.    Rendahnya penerimaan pendapatan orang tua, sehingga tidak mampu menyekolahkan lebih lanjut atau bahkan tidak sekolah sama sekali.
3.    Kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan serta kurang tenaga pendidik, khususnya daerah pedesaan atau daerah terpencil.
4.    Keterbatasan anggaran atau kemampuan pemerintah dalam mengusahakan program pendidikan yang terjangkau masyarakat (dana APBN untuk pendidikan terbatas).
Ø Dampak dari rendahnya tingkat pendidikan adalah :
1.      Penduduk tidak mampu menghadapi dan memahami kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
2.      Penduduk sulit menerima hal yang baru.
Ø Upaya untuk meningkatkan pendidikan, yaitu :
1.      Menekankan program wajib belajar 9 tahun.
2.      Mengadakan proyek belajar jarak jauh, seperti Sekolah menengah pertama terbuka, dan universitas terbuka.
3.      Meningkatkan kualitas serta kuantitas tenaga pendidik.
4.      Menambah sarana dan prasarana pendukung pendidikan.
5.      Menyediakan program beasiswa.
6.      Membuka jalur pendidikan non formal agar memperkaya kemampuan.

 KESEHATAN
Ø Untuk menilai tinggi rendahnya kualitas kesehatan dapat dilihat dari besar kecilnya angka kematian karena erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Ø Penyebab rendahnya kesehatan suatu wilayah yaitu :
1.      Kurangnya pengetahuan tentang arti pentingnya kesehatan.
2.      Keterbatasan sarana dan prasarana serta kuantitas dan kualitas tenaga medis.
3.      Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
4.      Lingkungan yang kotor dan tidak sehat (kumuh).
5.      Gizi buruk.
6.      Penyakit menular.
Ø Dampaknya yaitu :
1.        Terhambatnya pembangunan fisik, karena lebih focus pada kesehatan. Dalam hal ini kesehatan lebih utama karena berkaitan dengan nyawa manusia.
2.        Apabila tingkat kesehatan manusia sebagai objek pembangunan rendah maka hasil pembangunan pun tidak akan maksimal.
Ø Upaya peningkatan kualitas kesehatan, yaitu :
1.      Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
2.      Membangun sarana dan prasarana kesehatan.
3.      Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis.
4.      Penyuluhan kesehatan gizi dan lingkungan.
5.      Memaksimalkan jaminan kesehatan.
6.      Pengadaan program pengawasan makanan dan obat-obatan

EKONOMI
Ø Tinggi rendahnya perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari pendapatan perkapita (pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu Negara).
Ø Apabila pendapatan perkapita tinggi maka dapat dikatakan Negara maju, dan sebaliknya.
Ø Penyebab rendahnya tingkat perekonomian, yaitu :
1.        Pendidikan rendah.
2.        Jumlah penduduk banyak.
3.        Besarnya angka ketergantungan.
4.        Tingkat pendapatan rendah, maka daya beli pun akan kurang.
Ø Dampaknya akan mengakibatkan rendahnya kesejahteraan penduduk.
Ø Upaya peningkatan taraf perekonomian suatu wilayah :
1.      Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2.      Memotivasi kemauan berwirausaha.
3.      Peningkatan usaha kerajinan rumah tangga/ home industry.
4.      Perluasan lapangan pekerjaan.
5.      Meningkatkan barang dan jasa (daya beli).

MASALAH KEPENDUDUKAN INDONESIA
1.    Jumlah penduduk banyak.
2.    Pertumbuhan penduduk cepat (kelahiran tinggi kematian rendah).
3.    Persebaran penduduk tidak merata, 60% terkonsentrasi di pulau Jawa.
4.    Arus urbanisasi tinggi.
5.    Angka ketergantungan tinggi.
UPAYA UNTUK MENGATASI MASALAH KEPENDUDUKAN INDONESIA
1.    Ketentuan batas usia minimal pernikahan (Wanita minimal 17 tahun, laki-laki minimal 21 tahun).
2.    Ketentuan batas kelahiran melalui Keluarga Berencana (KB).
3.    Transmigrasi.
4.    Pembangunan desa untuk mengurangi urbanisasi.
5.    Memperluas kesempatan kerja.
6.    Meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, dan komunikasi.
7.    Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar